April 03, 2014

Terdampar di Negeri Dongeng Lhok Seudu

Langkah kaki pagi itu (2/4/14), bukanlah hal yang disengaja untuk mendaratkan nya di Puncak Lhok Seudu. Bak berada di Negeri dongeng (saya rasa sama sekali tidak berlebihan) saya dan teman-teman yang awalnya hanya ingin ke pantai Lampu'uk menghilangkan penat dari rutinitas di kampus, namun akhirnya berbelok arah melanjutkan perjalanan ke Leupung, Aceh Besar untuk melakukan perjalanan pertama kalinya menuju Puncak Lhok Seudu. Saya merasa berada di Negeri dongeng, karena pemandangan yang luar biasa. Namun, sayang belum banyak yang mengetahui serta belum adanya keseriusan masyarakat setempat dalam mengelola tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata di Aceh Besar .

Cafe Ujong Glee Lho'seudu

Cafe Ujong Glee Lho'seudu, Puncak Lhok Seudu (dok. pribadi)
Jika kita menuju puncak Lhok seudu maka kita akan menemukan sebuah cafe yang tepat berada di puncak. Mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan indah tak ternilai harganya. Cafe ini mulai buka pukul 10.00 pagi hingga malam. Kadang kita tidak memiliki waktu libur yang panjang dengan keluarga. Nah, saya rasa puncak lhok seudu ini merupakan pilihan yang tepat bersama keluarga, tak perlu ke tempat yang jauh jika anda menetap di daerah Banda Aceh bisa ke cafe ini untuk makan siang serta dapat bonus pemandangan yang tak ternilai harganya. Wonderful Aceh!


pantai Lhok Seudu yang terletak di antara Leupung dan Lhoong ini belum banyak di kunjungi masyarakat Aceh sendiri khususnya Banda Aceh dan Aceh besar, terbukti dari survey yang saya lakukan di linimasa twitter bersama @iloveaceh. Lingkungan yang ditawarkan sangat bersih dan nyaman, inilah beberapa photo yang saya ambil dengan kamera amatir 5Megapixel.

Pandangan jika kita berada/makan dari cafe ujong glee

pantai Lhok Seudu dari puncak (dok.pribadi)

Ada tangga untuk turun dan melihat langsung pantai Lhok Seudu ini yang disediakan, sekitar 50 anak tangga. Dan ini pemandangan yang kita bisa lihat ketika menuruni anak tangga.

Ini jembatan jika kita ingin naik both bersama nelayan ke tengah laut (dok. pribadi)


Masih nunggu apalagi untuk menyaksikannya sendiri? Kalau bukan kita yang melestarikan dan mengenalkan ke dunia, terus siapa lagi? #visitAceh 2014

2 komentar: